Text
Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong terdiri dari 40 bab. Masing-masing bab menyajikan sebuah perjalanan hidup seorang Chairul Tanjung. Awal bab dimulai dengan perjalanan Chairul Tanjung ketika akan masuk Perguruan Tinggi. Kemudian bab-bab selanjutnya terus menceritakan kehidupannya selama di kampus Universitas Indonesia. Mulai dari jadi juragan fotokopi sampai jadi penjual alat kedokteran.rnrnSetelah menceritakan kehidupannya selama di kampus, bab-bab selanjutnya dari buku ini menceritakan kehidupan Chairul tanjung ketika masih kecil. Ketika masih kecil, dia dan keluarganya hampir tidak bisa membayar zakat fitrah kalau saja ayahnya tidak pulang. Selain itu waktu SD, Chairul Tanjung pernah ditugaskan berjualan es mambo, kacang, dan jajanan lainnya di depan kelas.rnrnBagian-bagian berikutnya dari buku ini, kembali mengisahkan Chairul Tanjung ketika sudah lulus kuliah dan menjalankan bisnis. Mulai dari bisnis Pabrik Sandal, membeli Bank Mega yang lagi krisis kemudian membenahinya hingga sukses, Mengelola Trans 7, sampai membeli Carrefour.rnrnBuku ini juga mengisahkan kiprah Chairul Tanjung di luar dunia bisnis. Diantaranya pernah menjadi ketua umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk periode 2001-2005, mendirikan sekolah unggulan gratis bagi warga miskin, menggagas visi Indonesia 2030, sampai menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia.rnrnKeseluruhan bab dari buku ini, ditutup dengan bagian epilog (bab 40) yang sangat penting. Judul dari bab ini adalah Saya Sekarang adalah Akumulasi Masa lalu. Isi dari bagian ini merupakan kesimpulan dan pelajaran yang sangat berharga bagi pembaca. Salah satu kesimpulan yang bisa diambil pembaca bisa tergambar dari kutipan berikut ini.
1820098 | 920.71 TJA c | Ulul Albab Library (RAK 900) | Tersedia |
1920169 | 920.71 TJA c | Ulul Albab Library (900) | Tersedia |
2020062 | 920.71 TJA c | Ulul Albab Library (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain