Text
Kutemukan Surga-Mu dalam Islam : Kumpulan Kisah Perjuangan Para Mualaf di Berbagai Negara dalam Mencari Kedamaian
Semakin modern seiring kecanggihan zaman, maka agama justru menjadi alat kepentingan bagi para pemain di balik layar. Agama menjadi alat politik untuk meraih suara masyarakat, melalui simbol-simbol, tokoh agama. Agama menjadi alat ekonomi untuk meraih keuntungan “Ayah sangat sering menyelidiki kamar saya, dia mengambil kopian Al-Quran, pakaian shalat, buku-buku tentang Islam dan membuangnya. Saya sedih dan sering menangis. Bahkan saya menyimpan Al-Quran di lubang angin penyejuk ruangan. Bapakku mengambil kunci kamarku, sehingga saya harus shalat sembunyi-sembunyi ketika kedua orangtua saya lagi tidur. Hal ini sangat sulit.”rnrn“Tak gampang untuk menjadi Muslimah. Ujian terberat adalah keluarga langsung mengusir saat saya mengumumkan niat untuk memeluk Islam, sahabat satu persatu pergi, dan pimpinan tempatnya bekerja memaksanya menandatangani surat pengunduran diri. Padahal di kantor itulah ia memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari setelah terusir dari rumah. Istan pun hidup sebagai gelandangan.rnrnInilah buku yang merangkum beberapa pengalaman mualaf dari berbagai negara. Mereka mendapat cobaan dan penderitaan yang sangat hebat dan berjuang luar biasa. Banyak di antara mereka yang mengaku lebih nyaman dan berhasil dalam hidupnya ketika memeluk dan menegakkan ajaran Islam. Sebuah buku yang bisa memperkuat keimanan kita.rnrn“Selalu menakjubkan membaca kisah-kisah orang yang menemukan nur Islam di tengah pergulatan budaya dan kehidupan.”rnrn–Wirdayanti, Redaktur Majalah UMMI
1820066 | 2X0.01 RUL k | Ulul Albab Library (2X0) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain