Text
Misteri Puncak Ararat : Petualangan Maut Memecahkan Misteri Bahtera Nuh
Novel yang mengisahkan pencarian sebuah tim pendaki gunung yang hilang di Gunung Ararat – sebuah gunung di perbatasan Turki dan Armenia yang disebut-sebut dalam Bible sebagai gunung tempat berlabuhnya Noah’s Ark (bahtera Nabi Nuh as). Hilangnya tim pendaki tersebut melibatkan sebuah komunitas etnis Kurdi rahasia yang secara turun-temurun diyakini merupakan penjaga bahtera Nuh as. di Gunung Ararat. Novel ini menyoroti dan mengkaji misteri di seputar Gunung Ararat dan Bahtera Nuh as serta kemungkinan lokasi keberadaannya di masa sekarang. Selain itu, di dalam novel ini juga diulas masalah dan fenomena sosial yang dihadapi etnis Kurdi, sebagai sebuah bangsa tanpa negara.rnrnMasalah bahtera suci ini dan latar belakang kisah di balik pembuatannya telah menjadi tema dan kisah yang populer di dalam tradisi Islam. Al Qur’an, khususnya pada Surah Huud, berkali-kali menyebut kata Safiina –yang mengacu kepada bahtera Nuh as. Dalam konteks peristiwa banjir dahsyat di masa silam dengan jelas dan lugas.rnrnAwal kisahnya dimulai dari Dino. Dino dikenal sebagai pendaki gunung handal yang pernah mengikuti berbagai ekspedisi pendakian ke puncak-puncak gunung tertinggi di Indonesia. Sepanjang hidupnya, Dino memiliki cita-cita untuk dapat menaklukan puncak tertinggi di dunia –Puncak Everest di pegunungan Himalaya.rnrnPada suatu hari Dino ditawari untuk mewakili i-ozon Indonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang pelestarian lapisan ozon, guna mengikuti ekspedisi pendakian empat puncak gunung tertinggi di dunia. Tujuan ekspedisi pendakian tersebut adalah pengibaran spanduk kampanye pelestarian lapisan ozon yang diadakan oleh i-ozon Internasional –induk dari i-ozon Indonesia.rnrnDino kemudian bersedia mengikuti ekspedisi tersebut karena bilamana ekspedisi tersebut berlangsung sukses, ia dijanjikan untuk dapat mewujudkan impiannya. Impian Dino adalah sama dengan impian tertinggi semua pendaki gunung, yakni menaklukkan puncak tertinggi di dunia –puncak Gunung Everest di Himalaya. Dalam ekspedisi awal, ia ditugaskan bergabung dengan regu pendaki yang mendaki Gunung Ararat di perbatasan Turki dan Armenia. Regu pendaki tersebut beranggotakan lima orang dari lima negara yang berbeda.rnrnBaru setengah perjalanan menuju puncak, tim ini hilang di Gunung Ararat. Kepolisian Turki menyatakan bahwa tim ini disandera oleh kelompok gerilyawan patriotik Kurdistan di bawah Partai Buruh Kurdistan (PKK –Partiye Karkeren Kurdistan). Namun pihak PKK membantah keterlibatan kelompoknya dalam hilangnya tim pendaki ini.rnrnNisa, Kakak Dino, dan suaminya, Esa, kemudian diundang untuk memantau crisis center yang ditugasi mencari tim pendaki ini. Dalam pengamatannya terhadap kinerja crisis center tersebut, Esa berkenalan dengan Ahadiyat, seorang wartawan.rnrnAhadiyat pernah mewawancarai beberapa kontak PKK di sekitar Ararat dan ia bermaksud untuk menelusuri hilangnya tim pendaki itu melalui kontak-kontak yang telah ia kenali itu. Esa dan Nisa kemudian mengkuti penelusuran yang dilakukan Ahadiyat di Ararat.rnrnDalam penelusurannya, mereka menemukan benang merah antara hilangnya tim pendaki ini dengan keberadaan sebuah kelompok yang disebut Thamanin, yakni sekelompok etnis Kurdi yang secara turun-temurun menjadi penjaga sebuah peninggalan sejarah mahadahsyat, yakni Bahtera Suci Nabi Nuh as. yang diyakini oleh sebagian orang sebagai benda yang merupakan kunci dari seluruh tabir misteri yang tak kunjung terpecahkan dalam sejarah manusia.rnrnSedikit-banyak, mitos tersebut kemudian menguak kembali rasa penasaran Esa karena pengalamannya beberapa tahun sebelumnya, saat ia terlibat dalam pencarian dan perebutan Tabut Perjanjian dan Harta Karun Nabi Sulaiman (kisah di dalam Rahasia Kaum Falasha).rnrnBersama Ahadiyat, Esa lalu berusaha membongkar motivasi Aratounyan yang sesungguhnya dalam mengutus tim pendaki ini ke Gunung Ararat juga berpacu dengan waktu untuk menemukan tim pendaki tersebut, di mana adik iparnya tergabung di dalamnya. Di saat yang sama, Esa dihadapkan kepada kendala istrinya, Nisa, yang sedang hamil tua dan harus melahirkan secara prematur akibat stress dan kelelahan.
1810075 | 813 MAH m | Ulul Albab Library (RAK 800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain