Text
Journey of the Hearts - Perjalanan Dua Hati
Buku Journey The Heart membuat saya merasa terenyuh dengan ketabahan Tita. Ini adalah novel tentang sepasang suami istri yang sudah menikah 5 tahun lamanya. Tita asli orang Padang, dan suaminya asli Inggris. Dan karena sebuah kesalah pahaman, yaitu Joanna yang dikira selingkuhan Harry, akhirnya mereka berpisah tanpa ada proses untuk bercerai.rnrnDalam kurun waktu itu akhirnya Tita sadar kalau telah ada seseorang yang berniat jahat menghancurkan pernikahan mereka. Karena sebuah kecelakaan pula, akhirnya Harry harus mengalami gegar otak dan perubahan emosi yang cukup drastis. Namun jadi jalan Tita untuk kembali pada Harry.rnrnDi luar dugaan Harry seakan menutup diri dari Tita. Meski telah menikah secara resmi di rumah sakit, Tita dan Harry seperti memiliki DINDING masing-masing. Terlebih saat Tita sementara pulang ke Padang karena mengurus cutinya mengajar untuk beberapa bulan ke depan karena tahu akan Harry yang membutuhkannya di sampingnya. Pengurusan visa yang sulit dan lain sebagainya membuat Tita tidak bertemu dengan Harry selama sebulan yang membuat Harry merasa takut ditinggalkan Tita.rnrnDan memang, perubahan drastis pada Harry saat Tita kembali. Mungkin Harry sakit hati karena Tita tidak kembali. Sulit untuk menjelaskan padanya. Cerita berlanjut dengan adanya orang-orang dekat pasien yang dikumpulkan dalam sebuah forum. Menakjubkan. Karena dalam forum tersebut, terasa longgarlah beban yang dirasakan oleh Tita. Begitu pun dengan teman-temannya yang lain. Seperti ada pegangan dan pundak bagi mereka yang telah lelah menjaga pasien yang sakit tersebut, kebanyakan adalah suami dan pacar.rnrnCerita berubah saat Harry mengajak Tita pulang ke Padang. Perasaan Tita campur aduk karena sebelumnya dia merasa ingin mengakhiri pernikahan yang tidak bisa disebut pernikahan ini. Akan ada pernikahan resmi di Padang. Dan semua berubah. Tita merasa disayang oleh Harry. Harry sebenarnya ketakutan ditinggalkan oleh Tita. Keduanya pun bahagia meski belum dikaruniai anak di tahun mereka yang keenam. rnrnTeh Muthmainnah menceritakan dengan amat piawai. Menuliskan dengan setting London-Padang, Indonesia menjadi ciri khas yang unik, Terutama tema tokoh utama yang sakit gegar otak, analisa yang dilakukan Teh Muthmainnah patut diacungi jempol. Berbeda dengan tema-tema yang dibawakan oleh Helvy Tiana Rosa ataupun Asma Nadia, konten cerita pun lebih terasa jurnalis karena background Teh Muthmainnah, karena orang jurnalis tahu banyak informasi, Love it. ***
1810031 | 813 MAY j | Ulul Albab Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain