Text
Jika Esok Tak Ada Lagi
Masihkah aku hidup esok pagi? Bagaimana bila esok pagi aku tak bangun lagi, tak beraktivitas seperti biasanya, malah diusung dengan keranda?rnrnHidup sama halnya dengan makanan yang memiliki tanggal kadaluarsa. Ada batas masa. Perbedaannya hanyalah kita tahu kapan tanggal kadaluarsa sebuah makanan, sementara hidup bisa kadaluarsa kapan saja. Siapa pun tidak ada yang dapat menerka bila masanya, tidak kamu, tidak aku, tidak siapa saja, hanya Allah semata.rnrnLantas, apa yang akan kita perbuat, bilamana Izrail datang saat kita tengah asik bermaksiat? Lantas, apa yang terjadi, jika hari ini tiba-tiba kita mati, sementara tiada sedikit pun amal yang akan menyelamatkan diri?rnrnBuku ini bukanlah sebuah pengajaran kepada siapa saja agar segera bertobat pada yang Mahakuasa. Bukan. Buku ini hanyalah sebuah renungan hati kecil yang begitu rindu pada penciptanya, sebuah teriakan suara hati yang begitu candu pada kebaikan, hati yang sangat ingin dekat dengan kebajikan, hati yang ingin senantiasa menjadi baik dan bersih, sementara jasad selalu saja membawanya ke jalan maksiat. Mari melalui buku ini, kita mendengarkan kata hati. Hati membujuk kita untuk kembali kepada ilahi. Segera!
1920035 | 155.25 SRI j | Ulul Albab Library (100) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain