PERPUSTAKAAN ULUL ALBAB

SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of [Bukan] Katak dalam Tempurung : 35 Langkah untuk Meraih Sukses di Usia Muda

Text

[Bukan] Katak dalam Tempurung : 35 Langkah untuk Meraih Sukses di Usia Muda

Tikah Kumala - Nama Orang; Anisa Wicaksono - Nama Orang;

Setiap manusia yang ingin maju pasti awal mulanya punya banyak sekali rintangan. Entah itu rintangan yangberasal dari dalam diri (internal) maupun dari luar (eskternal). Untuk bisa berhasil, manusia harus mengalahkan rintangan itu gar tercapai apa yang diinginkan, dicita-citakannya. Rintangan inilah yang disebut dengan mental block. Buku ini diawali oleh kisah Aron Ralston yang hendak mendaki gunung, ketika sedang berada di tengah-tengah pendakian, tubuhnya oleng dan tangannya terjepit di antara tebing dan ranting besar. Berjam-jam dia mengupayakan agar tangannya bisa keluar dari himpitan batu dan ranting pohon itu. Berbagai upaya dilakukannya, dengan memanggil-manggil orang, berusaha mengikis batu dengan pisau kecil, hingga akhirnya ia mulai hampir menyerah dan membuat video ucapan selamat tinggal dan permintaan maaf untuk ibu dan adiknya—yang barangkali itu akan menjadi video terakhirnya. Beberapa hari kemudian, tangannya sungguh masih tergelantung di antara bebatuan, tapi belum pupus harapannya akan hidup. Dia akhirnya memotong tangannya dengan pisau kecil yang tumpul. Jangan tanya bagaimana sakitnya, karena mental block yang ada di dalam diri Aron Ralston sudah terkalahkan oleh kenginannya untuk tetap hidup dan menghadapi kenyataan bahwa setelah dia keluar dari jeratan musibah ini dia akan kehilangan tangannya.rnrnPada halaman-halaman berikutnya, buku ini tersusun dalam dua bagian (bab1 dan bab2). Pada bagian 1, penulis menjabarkan hal-hal apa saja yang menghalangi manusia untuk maju atau telah disebut sebelumnya denga istilah mental block. Diantara mental block itu antara lain; tidak jujur menilai diri sendiri, tidak ikut bergerak bersama dalam perubahan, tidak berani bermimpi besar, tidak mmebuat resolusi setiap hari, tidak memaafkan diri sendiri, tidak memelihara sikap rendah hati, susah mengendalikan amarah, gampang putus asa, kurangnya wawasan yang berpotensi salah memutuskan, gengsi, takut dengan hal baru yang mengakibatkan jadi kolot. Sedangkan di bagian 2, berisi hal-hal yang hampir sama dengan bagian pertama, kan tetapi juga ditambahi dengan beberapa contoh kisah tokoh dalam dan luar negeri yang berhasil menggempur mental block nya menjadi kesuksesan besar. Seperti contohnya Oprah Winfrey yang memiliki masa lalu yang kelam, tapi berkat kedisiplinan yang diterapkan ayahnya, Oprah menjadi wanita yang seperti kita kenal saat ini. Bill Gates yang sejak kecil menyenangi hobi mengutak-atik komputer, berani memutuskan untuk hengkang dari kampusnya yang mashyur, Hardvard demi memperdalam ilmu komputer. Hingga akhirnya terciptalah Perusahaan Microsoft yang sekarang merajai software dunia. Juga tokoh-tokoh yang lain.rnrnDiantara hal-hal yang terdapat di bagian ke 2, antara lain; cemooh orang termasuk menghancurkan atau melemahkan, kritik adalah obat mujarab, jadilah pendengar yang baik, jangan terjebak dalam pergaulan yang salah, jangan berburuk sangak tanpa klarifikasi, singkirkan kebiasaan udah mengeluh, kebiasaan berbohong yang melemahkan, bergembiralah dan nikmati hidup, jangan menutup diri karena sama juga dengan menutup peluang, toleransi, jangan terlalu sensitif, dan jangan berkepribadian pasif serta ketergantungan pada orang lain.rnrn“Kita memang tidak mungkin mampu mengubah masa lalu, seburuk apapun. Namun, di masa depan kita bisa merancangnya supaya pengalaman buruk tidak terulang. Untuk itu, sudah sepatutnya pengalaman buruk tidak dijadikan sebagai beban yang memberatkan langkah kita.” (halaman 110)rnrn“Orang yang percaya diri berarti orang yang telah menemukan dan memahami kelebihan dirinya atau telah berhasil menjadikan kekurangannya menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan di depan publik.” (halaman 151)rnrnBuku ini dikemas dengan sederhana tapi penuh makna. Maksud saya dengan sederhana adalah setiap bagiannya langsung ke topik yang akan dibahas, tidak bertele-tele sehingga dengan mudahnya pembaca akan paham setiap maksud yang tertera di dalam buku Bukan Katak dalam Tempurung ini.


Ketersediaan
1920027158.1 KUM bUlul Albab Library (RAK 100)Tersedia
1920183158.1 KUM bUlul Albab Library (RAK 100)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
158.1 KUM b
Penerbit
Yogyakarta : Charissa Publisher., 2014
Deskripsi Fisik
vi + 190 hlm.; 14 x 21 cm.; ilust.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-1659-40-3
Klasifikasi
158.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan 1
Subjek
MOTIVASI
PENINGKATAN DIRI
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
KUMALA, Tikah
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ULUL ALBAB
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Ulul Albab adalah Perpustakaan Sekolah Milik SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik